Share

217. Pertemuan Dewi dan Rayyan

“When will you marry, Dave?” tanya Johan dengan suara yang parau. Dia baru saja pulang dari rumah sakit karena penyakitnya kambuh.

“Soon, Dad!” jawab Dave dengan antusias.

“Daddy harap kamu bisa segera menikah. Sebelum Daddy pergi,” ucapnya dengan lirih. Seolah harapan hidupnya tinggal sebentar lagi mengingat usianya sudah mulai senja dan penyakit yang dideritanya bukan penyakit biasa tetapi penyakit serius, komplikasi diabetes dan ginjal.

“Dad, jangan pikir macam-macam! Insyaallah, Daddy akan lihat aku menikah. Doakan aku agar bisa melamar gadis yang kucintai segera,”

Dave berpindah tempat, dari sofa ke sisi ranjang. Bagaimanapun diam-diam dia seringkali mengunjungi sang ayah tanpa sepengetahuan Meliani. Hal tersebut berlangsung sejak dia duduk di bangku sekolah dasar di mana Meliani mulai sibuk dengan karirnya sebagai pengusaha.

Dave bukan anak yang pendendam, dia menyayangi ke dua orang tuanya adil terlepas siapa yang salah-yang menyebabkan perceraian ke duanya terjadi. Dan, dia p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status