Share

Chapter 41

Kupasang telinga baik baik, untuk memastikan apa saja yang kudengar disekitar bangunan ini, penuh dengan kehati-hatian. Kuseret langkah perlahan. Tapi, pintu bangunan itu kelihatannya terkunci kuat. Dan dengan tiba-tiba tanpa kusangka pintu itu akhirnya terbuka dengan sendirinya.

Suasana didalam gedung sangat gelap. Dengan keberanian tingkat tinggi aku masuk menerobos kegelapan. Sementara suara tangisan semakin jelas terdengar masuk ke telingaku. Dan "Bbukk..." aku menubruk benda keras, dan berusaha meraba-raba benda yang aku tubruk tadi, ternyata sebuah kursi goyang.

Aku bisa merasakan seseorang dengan sangat cepat menuju ke arahku. Dalam posisi siap siaga aku memberanikan diri bertanya, "siapa itu?" Tak ada jawaban.

Perlahan-lahan pula bau kurang sedap dan apek datang diseluruh penjuru tempat itu, "Aku sudah menunggumu!?" seseorang berbisik kepadaku. Aku berdiri, mengarahkan pandangan kesetiap penjuru, tapi tetap saja seperti tadi, semua

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status