Share

BAB 28 NESTAPA CINTA

Aku terjaga saat sayup terdengar seseorang memanggil namaku.

"Nis, Nisa ...." Suara itu sangat dekat.

Kudongakkan kepala yang menelungkup di pinggir ranjang. Mengusap muka, berharap rasa kantuk bisa hilang. Aku terkejut, tak percaya kalau ternyata suara tadi adalah Mas Irsyad yang memanggilku. Dia sudah sadar.

Wajah yang tadinya pucat kini terlihat ada semburat merah, matanya sudah membuka sempurna. Meski tatapannya masih sayu.

"Alhamdulillah ... Mas Irsyad sudah sadar," pekikku kemudian.

Kulihat jam di pergelangan tangan kiri, pukul 03.55. Kupencet bel di dinding atas tempat tidur, memanggil dokter jaga. Meminta bantuan untuk memberikan tindakan apa selanjutnya. Dalam hitungan detik, dokter telah masuk ke ruangan. Mengecek semuanya lalu tersenyum.

Menurut dokter, melihat perkembangan Mas Irsyad yang cukup bagus, pagi nanti Mas Irsyad sudah bisa dipindah ke ruang perawatan.

Beliau, juga berpesan agar Mas Irsyad jangan banyak bergerak dulu. Aku mengangguk, mengiyakan kata-katany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status