Share

Episode 124

"Tante Alliya!" teriakku sedikit terpekik. Aku melihat wanita anggun itu tertunduk mengambil pecahan piring yang pecah.

"Biar saya aja, Tante," ucapku sambil menunduk memunguti pecahan piring itu.

"Tante duduk di sofa aja, ya biar saya saja," sekali ucapku dengan hormat.

"Maafkan, Tante ya, Move," aku hanya tersenyum lantas ku ekor sosoknya menuju sofa.

Aku kaget dengan kedatangannya yang tiba-tiba apalagi tahu-tahu sudah ada di dapur. 

"Auw," ringisku pelan karena tergores beling piring. Baru saja hari itu mau aku angkat, tangan seseorang sudah mengambilnya dan menghisap jari yang berdarah itu.

"Ray," suaraku bergetar melihat sosok tampan itu sudah ada di depan mataku dsn mengulum serta menghisap jemariku.

"Kapan datang?" Kembali kuajukan pertanyaan. Lagi-lagi hanya dijawab dengan senyuman. Lalu mengecup jemariku.

"Semalam waktu kamu tidur," jawabnya.

"Sama tante?" Ray hanya mengangguk lalu memunguti sisa pecahan p

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status