Share

Mereka Memburu Dan Ingin Membunuhku, Kak.

Talak bab 98

"Kalian sudah gila." Astaga, menatap tajam. Dua pria yang beberapa bulan ini, menjadi musuh karena mencintainya. Sekarang lihatlah, mereka terlihat santai. Sean memegang dokumen Marco, sedangkan pria itu melipat selembar cek dari suaminya.

"Aku sampai berlari datang kemari. Membolos kuliah karena kalian, tapi lihat wajah kalian berdua. Sekarang coba pikirkan, bagaimana dengan pekerja kafe itu?" Rani melipat tangan di depan dada, lalu menatap Marco dan Sean.

"Bukan urusan kita, Sayang. Itu sudah menjadi tugas Marco, dia bisa membayar gaji dan sedikit pesangon. Kalau tak mau, usir saja semuanya.

Bukankah mereka yang membuat Marco. Harus kehilangan kafenya, yang sudah ramai pengunjung." Rani mengepalkan tangannya, ingin rasanya memukul kepala Sean, tapi dia suami tercintanya. "Kalau bicara bisa gak, jangan terlalu kejam." Rani meraih bibir Sean, lalu memencetnya jadi mengerucut. "Cium sekalian, Sayang."

Rani mencebik lalu keluar membawa Marco. Tentu saja Sean tak terima, dia
Winarsih_wina

Bantu vote ya say. Makasih. Baca juga cerita ini: 1. Istriku Minta Cerai Setelah Aku Tagih Hutangnya. 2. Kunci Brangkas Rahasia Suamiku. 3. Maaf, Aku Pantang Cerai 4. Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status