Share

Hamil lagi?

Keesokan harinya Reva ingin sekali makan cilok yang dijual. Entah kenapa Reva sangat menginginkan cilok yang dijual oleh abang keliling.

Reva pun membeli satu bungkus dengan pedas yang tak biasa. Padahal Reva juga tak terlalu suka pedas. Ia pun menghabiskan colok yang ia beli sendiri.

"Non, lagi mau cilok, ya? Mau Bibi bikinkan?" tanya Bi Ira sembari menawarkan diri.

"Nggak usah, Bi! Aku sudah beli dan sudah puas rasanya," jawab Reva. Ia pun sudah tak menginginkan cilok itu lagi.

Sore harinya Roy pulang. Ia membawa salad buah kesukaan Reva.

"Wah, aku mau nih," ucap Reva langsung meraih salad buah yang Roy bawa. "Kamu mandi sana! Bau banget."

Roy hanya menghela napas. Sambutan dari istrinya cukup membuatnya kesal. Tetapi ia tak mau marah di depan istrinya. Ia selalu menjaga perasaan istrinya. Baginya Reva adalah segalanya baginya.

Roy tetapi tak langsung ke kamar. Ia ke dapur untuk minum air putih. Dan Bi Ira menghampiri Roy. "Pak, saya mengira kalau Non Reva sedang hamil. Tadi sia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status