Share

Tangisan Reva

Reva sudah berada di rumah, dengan sangat lesu dia memasuki rumahnya dengan raut yang berbeda. Bahkan Bi Ira belum berani untuk menyapanya, melihat raut wajah Reva.

Reva tak menyapa Bi Ira, dia juga langsung menaiki tangga untuk pergi ke dalam kamarnya. Dia benar hancur, tidak bisa di jelaskan dengan kata-kata saja.

“Kenapa dengan Neng Reva?” Batin Bi Ira bertanya-tanya, tentang apa yang terjadi kepadanya. Namun dia tidak berani untuk bertanya, dia pun memutuskan untuk kembali melanjutkan pekerjaan dan menunggu berapa menit lagi, untuk bertanya kepada Reva.

Lain halnya dengan Reva, yang langsung merebahkan diri di atas kasur. Tidak kuat menahan tangis dan sakit hati, yang dia rasakan sejak tad.

“Kenapa mereka sungguh keterlaluan sekali?” kata Reva dibalik bantal, mengingat bagaimana perkataan keluarga Roy kepada dirinya.

Reva benar merasa paling rendah, bahkan paling sampah di mata keluadepannya.

“Aku memang seorang janda, tapi aku juga punya perasaan, hiks!” teriak Reva, dengan memu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status