Share

Orang yang Terus Mengikuti Affan

“Tolong segera datang ke rumah sakit ya, Pak. Mohon maaf kami menemukan keluarga Bapak meninggal di kamarnya.”

“Siapa? Angel?” pikir Affan. Karena dia adalah anaknya. Tapi, mana mungkin nama Affan ditulis sebagai ayah kandung Angel. “Tunggu, kalau begitu siapa?”

Tak membuang waktu, pria itu pun bergegas pergi seperti yang petugas tadi minta. Meninggalkan Prapto yang terbengong –bengong melihat kelakuan anaknya. Affan tak bisa membuka pintu belakang yang sudah dikunci dari luar, hingga bergegas ke dalam rumah untuk ke luar dari pintu depan.

Anak buah Prapto yang berjaga sampai bingung. Bagai mana dengan mudahnya pemuda itu pergi, tapi juga tak berani langsung mencegahnya, sebelum bertanya kepada tuannya.

“Halo, Tuan. Dia kabur dari pintu depan. Apa yang harus kami lakukan?” tanyanya ketika panggilannya langsung dijawab oleh sang tuan.

“Biarkan saja. Kirim satu orang untuk mengikutinya. Ingat jangan sampai mencelakainya, dan laporkan apa pun yang dia lakukan!”

“Ah, ya baik, Tuan. Kami
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status