Share

Semoga Kamu Baik -baik saja

Uminya Alif agak heran, saat melihat Affan tetangganya ke luar dari sebuah mobil mewah yang terparkir di depan rumahnya. Di benaknya dipenuhi tanya, apa sekarang pemuda itu mendapat harta mendadak, seperti uang asuransi kematian atau apa. Ah, tapi Affan bukan tipe lelaki seperti itu.

“Assalamualaikum!”

Suara berat seorang pemuda terdengar diikuti ketukan pintu pelan. Sesuatu yang membuat wanita paruh baya yang tadi berdiri di depan jendela langsung berjalan ke arah pintu.

“Waalaikumsalam.”

“Waalaikumsalam.” Abah Bisri turut menjawab salam tersebut. Pria itu kemudian bangkit mengikuti sang kakak menuju pintu.

“Alhamdulillah.” Abah mengucap itu sambil memeluk Affan yang tubuhnya terasa dingin berada di dalam mobil ber –AC. Ditambah hawa dingin malam yang harus dia terjang sepanjang malam.

Ada kehangatan yang menjalar di hati Affan. Baru sekarang, ia merasa tenang setelah waktu –waktu yang ia lalui seharian ini.

“Bah, maafkan saya.” Suara Affan langsung tercekat begitu Abah Bisri me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status