Share

Tanda Hitam di Leher Indah

"Assalamualaikum.“ Suara Abah Bisri terdengar.

Melihat ada mobil yang berhenti di depan rumah, anak –anak Alif yang bermain segera ke luar untuk melihatnya.

“Kakek! Kakek!” Seorang Alif berseru –seru menyambutnya.

Abah Bisri tersenyum. Begitu juga Pak Joko dan Pak RT. Mereka adalah anak ustaz muda di kampung ini. Tentu saja keberadaannya adalah seperti lentera yang menyenangkan yang mereka gadang –gadang kelak bisa meneruskan apa yang telah dibangun orang tua dan keluarga besarnya yang dikenal agamis dan alim.

Umi Alif yang tengah berada di kamar putranya memelankan suara bacaan Qur'an. Ketika salam itu terdengar ke dua kali, barulah ia menghentikan bacaan itu.

"Shodaqallahul adzim."

Diletakkan kitab suci umat Islam yang itu di nakas, sebelum melangkah ke luar menyambut tamunya. Seperti dugaannya, bahwa itu adalah suara adiknya, Bisri.

“Waalaikumsalam warahmatullah ....” Ibu Alif kini sudah berjalan semakin dekat ke pintu.

“Kalian datang untuk memeriksa Alif?” tanya Umi.

“Hem, baga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Harsa Amerta Nawasena
Waah jadi Indah biang keroknya Maafin saya Pak Joko karena udah su'udhon dengan anda
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status