Share

Bab 46. Jangan Berhenti

Aldin mengangkat istri mungilnya  seperti sedang mengangkat karung beras. Laki-laki dengan wajah rupawan itu terus saja berjalan walau sang istri terus meronta di atas bahunya.

“Al, turunin aku!” Sisil memukuli punggung suaminya supaya laki-laki itu menurunkannya.

“Lebih keras lagi, Sayang!” ucap Aldin sembari tertawa geli.

“Al, kepalaku pusing.” Sisil terpaksa berbohong supaya Aldin menurunkannya.

Mendengar keluhan Sisil, Aldin menurunkan istrinya, tapi bukan menurunkannya ke lantai melainkan hanya berpindah posisi. Kini Sisil berhadapan dengan sang suami, ia melingkarkan kakinya di pinggang laki-laki dengan tubuh yang berotot itu supaya tidak terjatuh.

Aldin tiba-tiba mengecup bibir istrinya sembari berjalan menuju kamar, ia tidak peduli walaupun pelayan di rumahnya melihat adegan mesra itu.

“Al!” Sisil m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status