Share

15. Tidak Akan Meninggalkan

Saga dan Sesil memucat menemukan Kei yang berdiri di ambang pintu ruang perawatan yang masih terbuka. Ketegangan di antara keduanya pun terpaksa dikendorkan. Wajah keduanya tampak melunak. Saga menaikkan Sesil kembali ke tempat tidur kemudian berjalan keluar untuk menggendong sang putra. Bersamaan dengan Alec yang muncul dari lorong.

Alec segera menyadari ada yang tidak beres menangkap raut tenang yang dipaksaan di wajah Saga. Ia bertanya ada apa tanpa suara pada Saga.

“Kenapa kau membawanya kemari?”

“Dia bersikeras ingin melihat Sesil. Kau tahu terkadang dia mendapatkan sifat keras kepalanya seperti Sesil, kan?” jawab Alec setengah berbisik.

Saga hanya diam, kemudian memberi isyarat gerakan ke dalam ruang perawatan Sesil. Setelah Alec masuk dan menutup pintu di belakangnya, Saga berjongkok di depan Kei, menyejajarkan wajah mereka dan kedua tangan memegang tangan mungil sang putra.

“Kenapa papa berteriak pada mama?” Itu adalah pertanyaan pertama yang keluar dari mulut Kei dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status