Share

Chapter 30

Huaaaaaa!!!'

"Ke-kenapa B-Bapak bisa ada disini?" Ibell langsung menyambar selimut dan membalutkannya sembarang pada tubuh polosnya. Matanya memandang Arkan dengan ngeri. Jangan-jangan Arkan sudah merusaknya semalam. Seperti ancamannya pada waktu itu. Bagaimana kalau dia hamil sementara kuliahnya juga baru dimulai? Bagaimana pandangan masyarakat pada umumnya kalau dia punya anak tanpa memiliki suami? Dan di atas semua kekhawatirannya itu. Bagaimana dia bisa mengayuh sepeda dengan anak dalam gendongannya coba? Kan susah? Mana sepedanya sudah dipasang dengan keranjang kue pula.

"Bapak ngapain saya saja semalam? Bapak pasti sudah merusak saya kan?

Hiks... hiks... hiks.

"Bapak tega!"

Arkan memperhatikan berbagai emosi dalam perubahan air muka Ibell. Gadis ini ekspresinya bagaikan buku terbuka. Mudah sekali membacanya. Arkan memang pernah mengancam untuk merusaknya. Semalam, saat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status