Share

Biarkan Berlalu

"Tumben kamu berangkat pagi-pagi, Ndra." Mama menatap keheranan di bawah tangga.

"Ada urusan, Ma," jawabku, mencium punggung tangannya, singkat.

"Enggak sarapan dulu?"

"Enggak usah, Ma." Menggulung lengan kemeja hingga sesiku, aku meninggalkan wanita yang akhir-akhir ini merasa bersalah atas kepergian Mayra.

Aku tidak bisa diam saja menuruti keinginan Papi. Aku ini lelaki, punya hak untuk menyelamatkan rumah tangga kami apapun dan bagaimanapun caranya.

Cukup satu minggu lebih aku tersiksa tanpa sosoknya.

Aku telah terbiasa dengan usapan lembutnya saat membangunkanku pagi hari. Menyiapkan keperluanku dengan rapi. Memanjakan diri ini dengan perhatian juga ketulusan di selarik senyum hangatnya.

Aku tidak mau kebiasaan itu digantikan orang lain. Sekalipun itu Denia--mantan istriku sendiri. Mayra berhasil membuatku jatuh cinta dengan caranya.

Jika nanti persoalan ini tak pernah berujung dan mengharuskan kami untuk berpisah. Aku bersumpah bahwa ini adalah pernikahan terakhir.

Tak s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status