Share

The Real Papa Mama (POV Indraguna)

"Sudah, Mas. Malu, banyak orang." Mayra mendorong kepalaku.

"Itu belum seberapa, May." Semakin mendapat penolakan, semakin gencar aku menggoda.

Puluhan kali pipi dan kening itu kujadikan sasaran hidung ini. Tak tahu lagi bagaimana cara mengungkapkan bahagia berlebih dalam hati, selain menyalurkannya dengan kecupan juga pelukan.

Wajah pucat istriku kembali berbinar, lebih bertenaga setelah dipindahkan ke ruang pemulihan.

Bayiku sendiri sedang jadi rebutan kakek neneknya. Sayup-sayup kudengar sedikit keributan di luar sana, ingin bergantian menggendong.

"Kubilang cukup, Mas!" Sekarang dia memberengut karena aku membuat insta story tanpa persetujuan.

Mayra pasti tidak percaya diri dengan penampilan apa adanya. Wanita! Aku--yang suaminya saja tidak pernah mempermasalahkan. Kenapa dia begitu ribet memikirkan penilaian orang di luar sana.

"Biarkan suamimu ini mengekspresikan kebahagiaannya, May."

Dia memutar bola mata, malas. Setelah itu pasti akan bilang terserah. Notifikasi tak be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status