Share

Bab91. Riska Pingsan

"Riska, kumohon!" bujuk Angga dengan masih memeluknya erat.

"Angga lepas! Aku mau ketemu Papa," teriak Riska.

Teriakan Riska berhasil menarik perhatian pasien dan penunggu pasien di sekitarnya.

Bahkan ada beberapa orang yang berbisik-bisik membicarakan mereka.

"Papa! Papa jangan tinggalin Riska, Pa!" ucap Riska di sela-sela tangisannya.

Sebodoh-bodohnya Riska, dia masih tahu jika orang yang berada di ruang ICU, itu pasti mereka terluka parah.

Kakek serta yang lainnya yang sudah tidak kuasa melihat Riska yang histeris, mendekati dan mencoba untuk ikut menenangkannya.

Fajar yang melihat mereka mendekat langsung menggelengkan kepalanya. Seperti berkata, biarkan Angga yang menenangkan Riska.

Menurut Fajar saat ini, lebih baik Angga lah yang menenangkan Riska, itulah yang Fajar pikirkan.

"Ada apa sebenarnya?" tanya Rahmat pelan kepada Fajar.

"Om Rosyad mengalami kecelakaan kemarin, dan kondisinya…," ucap Fajar terputus karena menangis sambil menggelengkan kepalanya.

Mereka juga bukan orang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status