Share

Bab95. Terjebak Dalam Kesedihan

Seminggu berlalu sejak kematian Rosyad.

Kondisi Riska semakin hari semakin menurun. Walaupun Angga dan yang lainnya sudah mencoba seketat mungkin menjaga Riska tetap saja mereka masih kecolongan.

Wajah Riska juga terlihat semakin pucat karena Riska masih belum bisa merelakan kepergian Rosyad.

Sering kali di tengah malam Riska akan menangis dalam tidurnya, hingga membuat Angga yang melihatnya sangat khawatir.

"Riska! Makan dulu ya sayang!" bujuk Angga.

Kini Angga tengah menemani Riska yang duduk termenung di balkon kamar mereka.

"Nanti saja! Aku belum lapar," jawab Riska.

Jawaban yang sama keluar dari bibir Riska selama seminggu ini.

"Sayang! Sedikit aja! Kasihan Baby nya kalau kamu nggak mau makan. Dikit aja ya, Hhmmm!"

Selama seminggu ini, pekerjaan Angga bertambah, yaitu membujuk Riska agar mau makan.

Angga hampir terbiasa menggunakan kandungan Riska untuk membujuknya agar mau makan.

"Tapi aku belum lapar," balas Riska.

Angga semakin khawatir dengan keadaan Riska. Angga tahu jika Ri
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status