Share

Bab92. Hal Yang Harus Di Lakukan

"Papa!" Riska kembali histeris setelah berhasil mengingat kembali apa yang tengah terjadi.

Angga memeluk Riska dengan begitu erat. Sedangkan Riska, dia berusaha sekuat tenaga untuk bisa lepas dari pelukan Angga.

Riska mencoba mendorong Angga menjauh dan mencoba untuk turun dari brankar.

Namun meskipun Riska sudah mencoba mendorong Angga. Pelukannya bukannya terlepas, tapi malah semakin kencang.

Riska yang menangis sesegukan, mencoba untuk mencabut jarum infus di tangannya.

Fajar yang melihatnya tentu saja tidak bisa tinggal diam.

"Riska, hentikah!"

Fajar menggenggam tangan Riska dengan erat. Mencegahnya untuk mencabut jarum infus di tangannya.

Angga tidak kuasa menahan air matanya. Angga merasa dia menjadi Suami yang buruk sekarang karena tidak bisa berbuat apa-apa untuk Riska.

"Aku mau ketemu Papa," ucap Riska dengan histeris.

"Sayang! Tenang ya!" bujuk Angga dengan suara serak.

Riska yang emosinya kembali tidak stabil, merasa sangat marah dalam hatinya.

Riska kecewa, marah dan juga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status