Share

Pria Parlente Konyol

"30 detik dan tidur bersamaku di akhir pekan. Sepakat?" tawar Mada kepada Jenar yang rasanya gatal sekali ingin mengusak wajah pria itu menggunakan sabut yang digunakan untuk mencuci piring.

"Penawaran yang tidak masuk akal, Mada."

"Baik."

Mada bergumam sejenak lalu mendecakan lidah. "Jika begitu, kamu sudah mengetahui jawabanku. Aku tidak akan membiarkanmu untuk bertemu dengan Sambara."

"Kenapa tidak?"

"Karena aku tidak bertemu dengan seseorang yang membuat hatiku patah, Jenar. Logikanya seperti itu."

Jenar mengetatkan rahang, nampak kesal dengan Mada. Padahal, jawabannya sudah sangat jelas bahwa pria itu tidak akan dapat bertemu kembali dengan seseorang yang mematahkan hatinya; Bianca Rose.

"Tentu saja hal itu tidak mungkin terjadi karena Bianca sudah ...."

"Apa ada yang salah dari ucapanku?" potong Mada dengan lengan kanan yang bersandar pada kemudi sementara Jenar melemas.

"Sepakat," kata Jenar dengan susah payah karena ponselnya terus saja berdering tak berkesudahan.

"Buka pintun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status