Share

BAB 38 Tidak Ada Pilihan

Kilatan amarah masih membara dalam mata Arshaka saat dia menatap dokter. Ketidakpatuhan Varisha membuatnya marah, dan dia merasa segera membawa wanita itu pulang adalah satu-satunya jalan keluar.

"Apakah Anda benar-benar tidak mengenalnya?" tanya dokter tersebut dengan sabar.

“Saya sama sekali tidak mengenalnya,” jawab Varisha dengan tegas.

Arshaka hanya tersenyum pahit, mengabaikan larangan duduk di ranjang yang diucapkan oleh wanita di depannya. Dia menurunkan tubuhnya hanya beberapa jengkal dari tubuh Varisha. Namun, gadis itu tidak mengakui keberadaannya dan tetap bersikeras tidak ingin melihatnya.

"Bagaimana mungkin seorang istri tidak mengingat suaminya sendiri?" tanya Arshaka dengan sinis.

“Apakah benar kondisinya baik-baik saja? Apa tidak ada yang salah dengan ingatannya?” Arshaka menatap dokter dengan dalam seolah mencari jawaban yang pasti.

Dokter itu menghela nafas dan akhirnya mengatakan, "Sejauh ini, pasien masih mengingat namanya dan memiliki memori yang cukup baik. Namu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status