Share

BAB 66 Pesan dari Paris

Di atas tempat tidur, aroma bunga yang menyegarkan menggantung di udara, menciptakan lapisan suasana yang hening setelah percintaan. Varisha, terlentang dengan kepala yang beristirahat di dada Arshaka, merasakan detak jantung pria itu seolah menjadi pemandu irama bagi kegelisahan dalam dirinya. Pada saat seperti ini, dengan tubuh mereka saling terpaut, Varisha tak bisa menahan diri untuk tidak memancing pertanyaan yang telah menggerogoti pikirannya selama ini.

"Mas," desah Varisha pelan, suaranya bergetar seperti hembusan angin malam.

Pria itu menghentikan usapannya sejenak, membiarkan rambut Varisha mengalir di antara jemarinya. "Ya, Varisha?" jawabnya, penuh perhatian.

Varisha mengangkat kepalanya untuk menatap mata pria itu yang memancarkan kehangatan. "Kemana kamu pergi selama ini?"

Arshaka terdiam sejenak seolah memikirkan cara terbaik untuk menjelaskan. Akhirnya, tangannya kembali mengusap punggung Varisha. "Saya keluar dari perusahaan dan diawasi ketat oleh pria tua itu," jawab
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status