Share

BAB 87 Tak Terkendali

“Adikmu datang untuk mencarimu,” kata Sophia yang kini sudah kembali ke meja makan bersama dengan Varisha.

Arshaka terdiam dengan wajah yang dingin dan pandangan tajamnya. Ada amarah yang cukup besar dalam sorot matanya ketika melihat Varisha dan wanita itu sangat menyadarinya.

“Aku akan keluar sebentar. Kalian bisa mengobrol dengan nyaman.” Sophia segera meninggalkan ruangan dan pergi keluar.

“Siapa yang menyuruhmu masuk?” Arshaka melontarkan setiap perkataannya dengan tajam.

“Jangan salahkan Sophia, dia tidak tahu siapa aku.”

Arshaka tersenyum mengejek. “Tentu saja dia tidak tahu siapa kamu. Kalau dia tahu… saya yakin kamu tidak akan pernah bisa melewati pintu itu.”

“Aku tahu… tapi aku datang bukan untuk itu,” ujar Varisha dengan suara yang dibuat setenang mungkin. Berurusan dengan Arshaka tetap membuat tubuhnya gemetar. Apalagi saat melihat sorot matanya yang seolah bisa berbicara. Varisha tahu jika amarah dan kebencian pria itu belum hilang sepenuhnya.

“Saya tidak peduli apa p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status