Share

BAB 88 Malang Tak Bisa Ditawar

Varisha termenung di samping ranjang Marissa. Sudah satu bulan sejak putrinya dirawat di rumah sakit dan juga kepulangannya dari Spanyol yang ternyata malah semakin menambah rasa bersalahnya.

“Mama mikirin apa?” Marissa membuka matanya perlahan lalu memandang wajah Varisha.

“Mama nggak mau lihat Marissa sakit lagi. Kalau bisa biar Mama saja yang menggantikannya, Sayang.” Varisha mengecup kening Marissa cukup lama.

“Rissa akan baik-baik saja, Ma. Mama jangan khawatir. Rissa kuat seperti Mama,” balas Marissa dengan nada menennagkan yang justru membuat air mata Varisha meleleh.

“Maafkan Mama, Sayang. Maaf karena Mama belum bisa menjadi ibu yang terbaik untuk Rissa,” lirih Varisha dengan suara gemetar.

Marissa menggeleng. “Mama adalah ibu terhebat di hati Rissa. Nggak ada yang kayak Mama. Rissa sayang Mama.”

“Apa kamu masih mau bertemu dengan Om yang menyelamatkan kamu, Rissa?” tanya Varisha setelah mengusap air matanya dan menenangkan hatinya.

Marissa terdiam sejenak, anak itu tampak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status