Share

Part 20

Ibra tersentak kaget. Merasa tak dihargai, di pikirannya, pasti orang di luar itu sedang bersama istrinya.

"Huh, kamu mau bermain-main denganku, Annisa!"

"Dobrak saja!" seru salah seorang dari lelaki itu.

"Jangan, kita saja dia keluar."

Derap langkah kaki Ibra terdengar jelas menuju pintu utama.

"Ada apa? Bisa sopan tidak kalau bertamu," serangnya tanpa basa-basi.

"Wuis, belagak dia." Seorang lelaki tadi pun ikut terbawa emosi. Namun, ditenangkan sama temannya satu lagi.

"Tenang, kalau dia tidak bisa memenuhi apa yang kita minta baru kita hajar."

"Mau apa kalian ke sini, saya tidak banyak waktu untuk berbasa-basi," serang Ibra kembali.

"Jangan gertak aja yang gede. Bayar hutangmu. Kalau nggak mampu bayar jangan beli! ujar lelaki tanpa rambut, botak licin, saking licinnya, semut bisa bermain seluncuran di kepala lelaki ganas itu.

"Hutang apa? Kalian datang-datang malah nagih hutang. Saya tidak punya hutang!"

Bugh!

Sebuah pukulan lumayan keras mendarat di pipi kiri Ibra, membuat diriny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
jangan mau Laras biar aja kn dia sendiri yg salah biar ibra merasakan sakit g sda yg urus ..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status