Share

Part 24

"Pak, ini banyak sekali."

"Tidak apa, Pak. Uang segitu, tidak bisa dibandingkan dengan apa yang saya lihat tadi. Bapak memang penolong saya."

Saling mengucap rasa terima kasih, kemudian Ibra meminta bapak ojek mengantar dirinya untuk pulang ke rumah. Tadi, Ibra memberi uang sebagai ucapan terima kasihnya pada bapak ojek sebanyak dua juta rupiah.

Dalam perjalanan pulang menuju rumahnya, Ibra teringat akan Laras juga Kinara. Berulang kali dia mengutuk dirinya karena sudah mengambil tindakan b*d*h selama ini.

"Pak, kalau misal ada seseorang orang yang sudah terlanjur kecewa sama kita, apa mungkin bisa kembali ke tangan kita lagi, Pak," ujar Ibra pada bapak ojek.

"Tergantung takdir, Pak. Kalau Allah masih menjodohkan, akan kembali. Namun, jika tidak berarti memang jodohnya sampai sana."

Deg!

Ucapan bapak ojek semakin mengiris luka yang menganga. Sakit? Sakitnya tidak bisa diungkapkan Ibra dengan kata-kata.

Dinginnya malam yang makin larut, menambah bekunya hati Ibra.

"Tuhan, andai aku bis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status