Share

24. Hari Pertama

Happy Reading

*****

"Anu apa sih, Nduk," jawab istri dari Paklik Wening yang bernama Damayanti. "Bapak juga aneh tanyanya. Orang tersenyum tandanya bahagia atau ada yang lucu. Kenapa malah diinterogasi macam maling yang ketangkap nyolong saja."

"Bukan begitu, Bu. Mas Mahmud sudah mempercayakan Nduk Ning sama kita. Bapak cuma nggak mau saja sampai kejadian lagi dia patah hati," kata Rahmat yang tak lain adalah adik kandung Mahmud.

Wening harus berterima kasih pada bibinya. Kali ini, dia terselamatkan dari interogasi Rahmat yang sama-sama posesif seperti Mahmud pada putri-putri mereka.

"Iya, Ibu ngerti, tapi Nduk Ning ini kan baru datang dan butuh istirahat. Masak langsung mau diinterogasi, Pak. Lagian, dia bukan anak ABG yang harus kita awasi selama 24 jam," bela perempuan yang seringnya dipanggil Yanti. "Sudah kita masuk dulu. Sudah mau magrib ini."

Rahmat tidak lagi bisa berkutik jika istrinya sudah mengomel seperti itu. Sang kepala keluarga terpaksa masuk rumah lebih dulu. Berjalan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status