Share

26. Hari yang Melelahkan

Happy Reading.

*****

Sepeninggal sang atasan, Wening mulai membaca satu per satu berkas lamaran kerja di hadapannya. Ada sekitar lima puluh orang pelamar. Gadis itu memperkirakan tidak akan sanggup jika harus membacanya satu per satu dan selesai pas jam makan siang.

Mencoba menghubungi Ibra lewat interkom, Wening belum tahu nomor ruangan lelaki itu. "Bagaimana ini? Apa sebaiknya aku ke ruangan beliau langsung, ya?" kata Wening bergumam sendirian.

Melirik arloji di pergelangannya, Wening memutuskan untuk memilih beberapa nama yang masuk sesuai dengan pengalaman si pelamar. Tak terasa waktu berjalan dengan begitu cepatnya. Gadis itu tanpa sadar larut dalam tumpukan berkas lamaran. Hingga interkom yang ada di ruangannya berdering.

"Astagfirullah," ucap Wening, kaget. Menetralkan degup jantungnya beberapa saat. Gadis itu kemudian mengangkat panggilan. "Halo, di sini Wening. Ada yang bisa dibantu?" tanyanya sesuai dengan prosedur setiap perusahaan saat mengangkat telepon.

"Sudah selesai k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status