Share

29. Getar Aneh

Happy Reading

*****

Silvia menatap saudara sepupunya. "Kenapa masih membela dia, Mbak? Cowok ini kan yang sudah buat Mbak Ning nangis?"

Fandra menarik sebelah garis bibirnya. Bukan meremehkan perkataan gadis yang mencengkeram kerah kemejanya, tetapi merasa bahagia karena Wening menangis karenanya. Pertanda, gadis itu mulai memikirkan keberadaannya di dalam hati. Begitulah pikiran Fandra.

"Vi, sudahlah. Fandra nggak ada kaitan sama sekali dengan apa yang aku alami." Wening memegang lengan sepupunya. Menatap Silvia penuh permohonan. "Kita pulang sekarang. Paklik pasti sudah menunggu di rumah."

Mendengar nama sang bapak disebut, Silvia mengendurkan cengkeramannya. Lalu, segera mengajak Wening pulang. Meninggalkan Fandra beberapa langkah, saudara sepupu Silvia itu berbalik untuk menatap si lelaki. Ada begitu banyak pertanyaan dalam benak Wening.

Mengetahui Wening berbalik untuk menatapnya, Fandra melambaikan tangan. Mengecup telapak tangannya sendiri dan meniupkannya pada si gadis.

Wenin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status