Share

36. Geger

Happy Reading

*****

"Mbak tunggu di sini. Aku akan segera kembali dan menemanimu," kata Fandra. Lalu, lelaki itu bergegas ke atas panggung pelaminan.

Wening diam tak bergerak sama sekali. Semua kejadian perkenalan dengan Fandra berputar tanpa bisa dicegah. Memejamkan mata dengan tangan dan kaki yang masih bergetar hebat. Berton-ton batu seakan menghantam tubuh gadis itu.

Menangis pun saat ini percuma. Semua sudah terjadi. Andai saja ... andai saja Fandra secara jujur mengakui siapa dirinya. Mungkin, sejak kedatangan si lelaki malam itu, Wening susah mencaci makinya.

"Takdir ini, hamba tidak tahu akan seperti apa nantinya. Yakinkan hamba Ya Allah. Semua akan baik-baik saja, semua akan indah di saat yang tepat."

Sang gadis pun duduk di salah satu meja kosong. Menatap ke arah pelaminan yang terdapat Fandra dengan seorang perempuan paruh baya. Wening tersenyum miris.

"Lima tahun bersama, tapi aku sama sekali nggak kenal dengan keluargamu, Mas," gumam Wening.

Rangkaian acara resepsi dim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status