Share

42. Pendekatan

Happy Reading

*****

Kesal dengan sikap Ibra tadi, Wening segera masuk kamar. Merebahkan tubuh tanpa berniat mengganti pakaian yang dikenakan tadi, gadis itu memijat pelipisnya.

"Ya Allah, bimbing hamba supaya nggak salah jalan lagi. Ampuni hamba karena melanggar apa yang sudah Engkau perintahkan," ucap Wening. Matanya mulai meredup dan beberapa saat kemudian larut dalam tidur.

Sementara itu, Fandra dan Mahmud masih berbincang di teras sampai suara azan Asar terdengar berkumandang.

"Sudah azan, Bapak harus segera ke musala, Nak. Nggak bermaksud mengusir, lho, ya," kata Mahmud. Senyum itu terbit.

"Saya yang harusnya minta maaf, Pak. Sudah mengganggu waktu Bapak," jawab Fandra. Lelaki itu berdiri dan menjulurkan tangan. "Saya pamit pulang, Pak. Terima kasih sudah mengajak saya berbincang. Lain kali, boleh kan semisal saya datang berkunjung sekedar berbincang seperti tadi."

"Boleh, tapi harus ingat waktu juga, ya." Mahmud membalas uluran tangan Fandra. Lalu, lelaki paruh baya itu menarik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status