Share

45. Berusaha secara Perlahan

Happy Reading

*****

Melirik pada sang pujaan, Fandra memberanikan diri menganggukkan kepala. "Tapi, bukan sepenuhnya milik saya, Pak. Ada beberapa teman yang juga bergabung memberikan modal. Dari jaman kuliah, saya dan teman-teman sudah merintis usaha yang bergerak di bidang kuliner walau jurusan yang kami pilih nggak ada kaitan sama sekali dengan usaha."

"Memangnya Nak Fandra dulu kuliah jurusan apa?" tanya Mahmud mewakili pertanyaan Wening.

Gadis itu mengingat perkataan Fahri yang pernah bercerita jika adiknya sangat berbeda dengan dirinya. Dari segi hobi maupun tujuan hidup. Si gadis dulu sempat ingin bertemu dengan bungsu keluarga kekasihnya. Namun, Fahri selalu melarang dengan alasan jika saudaranya itu tengah menempuh pendidikan di luar kota dan jarang sekali pulang.

Jika pun pulang, paling lama cuma dua hari saja di rumah. Wening mengangkat kepala dan melirik sebentar ke arah lelaki itu. Senyuman Fandra terlihat dengan jelas.

"Saya kuliah di keguruan, Pak. Almarhum ayah saya pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status