Share

45 > Letter Promise

"Tinggalin semua kebiasaan buruk lo."

Jawaban Aldevan membuat Mery mengerucutkan bibir, jika ditanyakan soal kebiasaan ia memang sulit merubahnya. Dari dulu, kebiasaan buruk Mery bagai bayangan yang mengikuti kemana pun ia pergi.

Jangankan merubah, hal sepele seperti mengancing dua seragam atasnya saja ia sering lupa.

"Merubah gimana sih maksud lo? Dari sananya gue emang ditakdirin kayak gini. Enggak ah gak mau, gue nggak terima," rengek Mery. Melipat tangan di bawah dada.

Aldevan memutar bola matanya malas, menarik satu tangan Mery dan menyentuhkannya ke dadanya. "Ya sudah, terserah lo. Jadi hadiahnya juga nggak jadi."

Mery menatap Aldevan terkejut. "Eh, masa gitu?"

Aldevan menatap Mery pongah. "Supaya adil, lo nggak terima, gue juga nggak terima ciuman pertama gue lo ambil percuma. Lagian, apa susahnya lo berubah demi gue, demi masa depan lo sendiri," kata Aldevan.

"Artinya lo bakal nikah sama gue?" tanya Mery antusias.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status