Share

Hati-Hati

Alea melangkah riang disertai senyum lebar. Sebab, hidup sangatlah berat jika dilewati dengan muram. Masalahnya sudah sangat banyak, ia tak mau menambah beban pikiran dengan memperlihatkan kegalauan di depan umum. Karena jika demikian, orang-orang yang mengenalnya atau sekadar kepo saja akan banyak bertanya dan dia terlalu malas menjawab itu semua.

“Zetta, tunggu.” Alea berlari-lari kecil untuk menyejajarkan langkahnya dengan Alzetta, yang saat ini berjarak tiga meter darinya.

Alzetta menoleh sekilas kemudian memalingkan wajah. “Ada apa?” sinisnya.

“Kamu tetangganya Kak Gala, kan?” tanya Alea saat sudah bersisian dengan Alzetta.

Sebenarnya Alea tidak tahu persis apa yang membuat Alzetta berubah. Wanita itu tak pernah mau menjelaskan, hanya tiba-tiba bersikap dingin dan menghindar tanpa sebab yang jelas.

“Kenapa?” ketus Alzetta.

“Apa dia punya keluarga lain selain orang tua? Tante misalnya?” Alea mengutarakan isi kepala. Meskipun tahu Alzetta tak suka padanya, ia tetap ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status