Share

29. Kembali Dekat

"Mentang-mentang dia sudah biasa mengurus putri kekasihnya, lalu dia merasa paling tahu apa-apa tentang anak kecil? Cih! Sombong sekali!” Peony berhenti melangkah, lalu menendang rumput guna menyalurkan kekesalan pada Kheil. Wanita ini kembali berjalan dan terus menggerutu. “Aku juga biasa mengurus anak kecil kok di gereja—"

"Jangan pergi."

"Aaaa!!!" Peony berteriak terkejut. Bagaimana tidak, Kheil tahu-tahu saja sudah berada di depannya. Menghalangi jalan Peony.

"Kau?!"

"Jangan pergi." Kheil kembali berucap. Tentu saja masih dengan nada datarnya seperti biasa. Ke mana nada tinggi pria itu tadi? Apakah sudah menghilang setelah konser marah-marah?

"Kau tidak ada hak melarangku pergi!" desis Peony tajam. Rasa sakit hatinya masih basah dan tidak semudah itu mengering. Peony akan membuktikan kalau dia bukanlah orang yang mudah memaafkan setelah disakiti. Lihat saja!

"Minggir!" Peony mendorong tubuh Kheil dan melanjutkan langkah. Mulutnya kembali menggerutu. Kali ini tanpa suara.

"Ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status