Share

Bab 15

“Jadi itu, arti dari liontin merpati di kalungmu, Ra,” gumam Danendra yang berlalu dari sisi pintu.

Sasa mengurai pelukannya dari Ratu. “Kali ini karena apa Om Bagaskara sampai memukulimu lagi?”

“Dia salah paham. Si pengagum itu mengirimkan sebuket mawar merah beserta kartu ucapan yang memintaku menikah dengannya.” Ratu membersihkan wajahnya dengan tisu karena Sasa harus melanjutkan riasannya yang tertunda.

“Kamu, sih, susah dibilangin. Aku kan sudah bilang, kamu harus ngomong sama Om Bagaskara tentang fansmu yang satu ini.” Sasa mulai memoles kembali wajah Ratu.

“Aku kira dia cuma fans biasa.”

“Kalau fans biasa nggak mungkin dia akan nguntit kemanapun kamu pergi, Ra.” Sasa memegang dagu Ratu, memiringkan wajah Ratu ke kiri dan kanan, memastikan riasannya sempurna dan menutupi bekas luka di sudut bibir Ratu.

“Kali ini aku salah. Maaf, ya, Sa.” Wajah mengiba ala Maharatu membuat Sasa luluh.

“Hem... Ya udah berangkat, yuk! Kasian Endra udah nunggu lama di ruang tamu,” ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status