Share

Bab. 20 Satu Atap

Setelah memastikan tangis istrinya mereda, Edgar menuntun sang istri ke kamarnya. Dia merebahkan sang istri di ranjang king size miliknya, kemudian menyelimuti tubuh sang istri membiarkan wanita cantik itu beristirahat.

“Aku sangat mencintaimu, Sayang. Apa pun yang terjadi, kamu adalah milikku dan selamanya akan tetap seperti itu. Sekarang istirahatlah, aku akan keluar.” Edgar mencium kening istrinya, kemudian berbalik dan melangkahkan kaki keluar dari kamar. Lelaki itu berjalan menuju ruang kerjanya.

Setelah memastikan tidak ada suara dan sang suami telah keluar dari kamar, Andira membuka membuka matanya yang baru saja terpejam. Dia bangun, menyandarkan punggungnya di sandaran ranjang, melihat sekeliling kamar bernuansa abu-abu itu yang akan menjadi tempatnya beristirahat mulai hari ini. Kamar itu begitu besar, perabotan di dalamnya pun terlihat sangat mahal. Namun, hal itu tidak membuat perasaannya bahagia.

Wanita cantik itu beranjak turun dari ranjang, berjalan ke arah ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status