Share

Bab 142. Mengantar Aara

Aara menatap jauh pada bola mata cokelat milik Zayden, mencari alasan yang tepat kenapa dia bisa sampai seperti ini bahkan sampai mengeluarkan air matanya.

“Jawab Aara! Setakut itukah kau padaku, dan sebenci itukah kau padaku. Aku benar kan, tidak ada niat sama sekali dalam dirimu untuk mempertemukanku dengan anakku?!”

“Kau bertanya kenapa aku ada di sana, dan kau pikir aku sedang mengantarkan wanita lain memeriksa kandungan! Aku hanya bisa memberikanmu satu jawaban, aku tidak pernah mengantarkan siapa pun. Tidak pernah!” tegasnya.

Zayden berbalik, kenapa hatinya terasa sakit. Dia tahu Aara seperti itu karena sikapnya dulu yang sekejam iblis, dia bahkan telah menghabisi ayahnya dan secara tidak langsung membuat ibunya juga meninggal. Dia juga sudah menghancurkan hidupnya. Sikap bencinya ini, memang pantas dia dapatkan. ‘Tapi, kenapa hatiku sesakit ini,’ batinnya.

Zayden menyeka air matanya, lalu melangkahkan kakinya meninggalkan Aara yang masih diam mematung di tempatnya.

Clakkk!
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status