Share

Bab 146. Tidak Seperti yang Dipikirkan dan Dendam yang Besar

Zayden tampak berjalan masuk ke dalam mansionnya sembari berbicara dengan seseorang melalui seberang telepon.

“Kau sudah mengaturnya?”

“Sudah Tuan, besok Anda bisa langsung ke sana,” jawab orang dari seberang telepon yang tak lain adalah Sam.

“Bagus.” Setelah itu sambungan pun terputus, Zayden tampak begitu puas dengan hasil pekerjaan dari Sam. Dia memperlebar langkahnya untuk segera sampai ke tempat tujuannya saat ini.

Ceklek!

Zayden membuka pintu berwarna putih itu, matanya langsung tertuju pada sosok Aara yang saat ini tengah duduk di sofa.

Aara juga tampak menoleh kala dia mendengar suara pintu kamarnya yang terbuka itu.

Dia langsung hendak berdiri, namun Zayden langsung menahannya.

“Tidak usah, duduk saja. Kenapa kau harus membuat dirimu sendiri sulit,” ucapnya yang berhasil membuat Aara hanya menatapnya sambil kembali duduk di sofa.

Zayden juga terlihat duduk di sana, dia melihat Aara dan berniat menyampaikan sesuatu.

“Apa aku terlalu lama?” tanyanya yang mencoba untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status