Share

Bab 152. Sikap Dingin Aara

Semenjak pembicaraan penuh duri yang Zayden dan Aara lakukan terakhir kali, hubungan mereka saat ini terasa semakin dingin. Zayden merasakan ada begitu jarak, walaupun tidak terlihat.

Sikap Aara padanya benar-benar jauh berbeda, tidak ada rasa takut lagi pada dirinya untuknya. Justru sebaliknya, sekarang dialah yang merasa takut. Dia takut Aara benar-benar akan meninggalkannya.

Zayden terlihat duduk di sofa yang ada di dalam ruang rawat Aara. Saat ini dia tengah menyiapkan susu hamil yang biasanya memang Aara minum, karena susu ini bisa membantu perkembangan janin yang ada di dalam perutnya. Terlebih saat ini kondisi Aara sedang tidak baik, itu pasti sangat mempengaruhi perkembangan janinnya.

Zayden melihat Aara yang tampak hanya terdiam seraya melihat lurus ke arah depannya.

Wajahnya masih terlihat begitu pucat, dan dia sama sekali tidak berbicara lagi sejak dia sadar.

Zayden lalu berdiri setelah dia selesai membuat susu itu, dia melangkah mendekati Aara. Namun meskipun dia suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status