Share

Bab 157. Menerima Tawaran

Aara tampak sudah bersiap-siap untuk pulang dari rumah sakit.

Dia melihat Zayden yang duduk di kursi depan bersama dengan Lucas. Aara mengerutkan keningnya, karena tidak seperti biasanya Lucas yang menyetir. Dimana Sam, apa karena Zayden tidak ke kantor beberapa hari jadi dia yang menghandle semua pekerjaannya? Pikirnya.

Namun Aara tidak mau mempermasalahkannya, dia pun hanya menunduk mengelus perut buncitnya.

Sekarang Feni sudah tidak lagi bekerja dengannya, dia sudah pamit pulang tadi pagi. Saat pulang ke rumah Zayden nanti, dia tidak tahu siapa yang akan menggantikan Feni.

Aara tampak melirik pada Zayden, melihat dia yang duduk di depan dan bukannya di belakang bersamanya. Membuat Aara berpikir, apakah Zayden sangat menghormati keinginannya yang tidak mau dekat dengannya.

Kalau begitu, kenapa dia tidak mengizinkannya pergi dan tetap memaksanya berada di sisinya.

Entahlah, dia sendiri tidak mengerti. Karena dari dulu sampai sekarang, dia tidak pernah mengerti apa yang ada di d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status