Share

Bab 164. Keputusan dan Kecelakaan

Zayden telah kembali ke dalam kamarnya saat ini, tampak dia yang berdiri di depan jendela kaca besarnya. Menatap taman rumahnya yang penuh dengan tanaman bunga.

Kedua tangannya dia masukkan ke dalam saku celananya. Zayden terlihat hanya terdiam, tatapannya begitu sendu. Seakan memperlihatkan perasaannya saat ini.

Clakkk!

Tiba-tiba air matanya itu menetes, dia lalu menyekanya dengan satu tangannya.

Hatinya terasa begitu hancur, karena tidak ada yang bisa dia lakukan. Dia terpaksa memberikan janji itu pada Aara, karena sepertinya Aara benar-benar tidak bisa menerimanya lagi.

Namun, meskipun begitu. Aara tetap tidak mengatakan apa pun. Dia hanya terus membuang mukanya ke arah lain.

‘Setidak ingin itukah kau melihatku? Aku tahu, ini mungkin hukuman yang pantas untukku. Dan rasa sakit ada di hatiku saat ini adalah bayaran, atas rasa sakitmu selama ini,’ batinnya.

Sementara itu, sama seperti Zayden. Aara juga terlihat hanya berdiri di depan jendela kacanya. Tatapannya juga lurus, mel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Desi Sriwahyuni
baikan bisa yuk. up lagi bisa yuk kak...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status