Share

Bab 170. Perasaan Aara dan Siapa, Kau!

Suasana di ruang rawat Zayden tampak begitu sepi, hari juga sudah begitu larut. Karena waktu memang telah menunjukkan pukul 11 malam.

Namun, Zayden sama sekali tidak bisa tidur. Dia terus memikirkan ucapan mamanya.

Dengan perlahan, Zayden menolehkan wajahnya ke arah Aara yang tampak sudah mulai terlelap dalam tidurnya.

Zayden berkedip, lalu melihat lagi pada Aara. Rasanya dia sama sekali tidak percaya jika wanita itu adalah istrinya, bukan hanya itu. Tapi saat ini wanita itu tengah mengandung calon anaknya.

“Sebenarnya apa yang terjadi, bagaimana aku bisa kecelakaan. Dan kenapa aku sama sekali tidak bisa mengingat wanita itu,” gumamnya.

Zayden merasa kepalanya sedikit sakit, karena sepertinya dia terlalu memaksa untuk mengingat memorinya.

Dia menarik nafasnya dalam, lalu mengeluarkan secara perlahan untuk membuat perasaannya kembali tenang.

Zayden lalu memegang tenggorokannya yang terasa kering. “Aku haus,” ucapnya.

Dia melihat ke arah nakas di sampingnya. Dan mendapati segela
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status