Share

Bab 165. Kemungkinan Terburuk

Aara langsung datang ke rumah sakit, setelah mendengar kabar dari Anin.

Tampak dia yang langsung masuk ke dalam, Aara terlihat terburu-buru. Dia bahkan seperti tidak mengingat bahwa saat ini tengah mengandung.

“Nyonya pelan-pelan, ingat bayi Anda,” ujar Anin yang mengikuti Aara dari belakang.

Sebenarnya, dia tidak menyangka jika Aara akan seterpukul ini. Di mengingat dengan jelas ekspresi Aara tadi saat dia memberi tahu kabar mengenai kecelakaan Zayden.

Nyonyanya itu terdiam sesaat, dia lalu menggeleng. Seakan tidak mempercayainya.

Tapi, setelah beberapa kali Anin mengatakannya. Aara langsung menangis histeris dan meminta diantarkan ke rumah sakit.

Setibanya di depan ruang UGD, langkah kaki Aara pun terhenti. Di sana, dia sudah melihat keberadaan Alya dan juga Zion.

Air mata Aara semakin deras menetes, karena itu artinya benar. Di dalam sana, orang yang tengah dirawat itu adalah Zayden.

Langkah kaki Aara begitu lemas, rasanya bahan dia tidak sanggup lagi untuk berdiri.

“Nyony
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status