Share

Bab 162. Aku Sama Sekali Tidak Baik-baik Saja

Zayden masih terlihat berada di ruang kerjanya, saat ini dia tengah menerima telepon dari mamanya.

“Bagaimana keadaan Aara, kau bilang dia pingsan kemarin?” tanya Alya.

“Aara sudah sadar Ma, dan dia baik-baik saja,” jawab Zayden.

Terdengar helaan nafas lega dari seberang telepon, sepertinya Alya sangat mengkhawatirkan Aara. Dan sekarang dia merasa lega, setelah mengetahui jika Aara baik-baik saja.

“Itu ....” Zayden terdiam seketika, rasanya tidak mungkin dia mengatakan yang sebenarnya, jika Aara pingsan karena mengingat kematian ibunya. Mamanya pasti akan semakin merasa bersalah. “Dia hanya kelelahan, mama tahu kan ibu hamil selalu mudah lelah,” jawabnya kemudian.

“Tapi, kenapa dia bisa kelelahan. Apa kau membiarkannya bekerja?”

“Tidak Ma, tapi mama tahu kan sifat Aara. Dia tidak bisa diam, karena itulah dia kelelahan dan pingsan,” jelasnya.

Tidak ada jawaban dari Alya selama beberapa saat, karena sebenarnya dia sangat ingin bertemu dengan menantunya itu. Jika saja tidak ada ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ummu Kaltsum
ak capek sama tokoh2 disini, salah paham trz... knp ga jujur aja sich zay, mgkn mama punya solusi... gmnpun mama jg pernah berada pada situasi yg sama ketika hamil km zay... gregetan abiesz..! untung masih ada anin yg cerdas menangkap situasi serta ceplas ceplos jujur apa adanya, klo ga entah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status