Share

Bab 155. Pikirkanlah Baik-baik

Aara masih tidak bisa berkata apa-apa, dia hanya menunjukkan perasaannya itu lewat ekspresi wajahnya juga cairan bening yang kini telah berkumpul dan menggenang di matanya.

“Aku bertanya padamu, apa kau juga ingin aku keluar dari sini?” tanya Zion lagi.

Seketika cairan bening itu pun menetes, perlahan Aara mengeluarkan suara tangisannya. “Maafkan saya Tuan, hiks hiks,” ujarnya di sela-sela tangisnya.

“Kenapa kau meminta maaf padaku?”

“Karena hubungan buruk Anda dengan putra Anda dulu adalah kesalahan saya. Dia menganggap saya sebagai simpanan Anda, dan istri Anda percaya itu. Sehingga dia juga ikut membenci Anda.”

“Padahal Anda sudah membantu saya, Anda adalah orang yang baik. Tapi gara-gara saya, Anda harus dimusuhi oleh istri dan putra Anda sendiri.”

Zion tersenyum mendengar apa yang Aara katakan. “Itu semua sudah berlalu Aara, sekarang masalahku dengan mereka sudah teratasi. Aku sudah menjelaskan semuanya, memberikan buktinya pada mereka jika kita tidak ada hubungan seperti y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ummu Kaltsum
zayden bangun dong, ayang disebelah tuh... atau km ngelindur aja ttg ara dari lubuk hatimu yg terdalam... sp tw ara luluh...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status