Share

Bab 144. Sesuatu yang Harus Diselesaikan

Glek!

Aara menelan salivanya berkali-kali, dia juga terus menatap Zayden yang saat ini tengah menyetir mobil. Aara masih memikirkan ucapan Zayden pada dokter tadi. Dia masih tidak mengerti, kenapa Zayden menanyakan hal itu, apa sungguh karena dia ingin meminta jatah padanya. Apa dia akan memaksanya lagi seperti dulu? Pikirnya.

Kedua tangan Aara sudah terpaut satu sama lain saat ini, terlihat juga remasan-remasan pada kedua tangannya itu. 'Aku harus bagaimana, jika dia nanti meminta haknya? Dan juga, bagaimana jika dia memaksaku untuk tetap melakukan hal itu. Tapi, dia tidak akan memaksa dan bertindak kasar, kan. Karena saat ini aku sedang mengandung calon anaknya, bukankah ucapan dokter tadi juga sudah jelas. Bahwa hal itu tidak boleh dilakukan dengan berlebihan atau bahkan terlalu kuat. Karena ini semua demi keselamatan bayi di dalam kandunganku,’ batinnya.

Zayden yang mengetahui bahwa Aara dari tadi terus menatap padanya pun, hanya tersenyum diam-diam. Dia juga tahu bahwa sebenar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status