Share

Bab 17. Hukuman yang Menunggu

Zayden melangkahkan kakinya menuju luar rumah dengan ekspresi mengerikan yang masih tampak begitu jelas dia tunjukkan.

Dia harus segera menemukan Aara. Dia tidak akan membiarkan Aara bersenang-senang terlalu lama, karena sudah waktunya tikus kotor itu kembali ke sarangnya, tepatnya sarang penjaranya.

“Sam, apa kau sudah menyuruh semua anak buahmu untuk mencarinya?” tanyanya

“Saya sudah menyebar seluruh anak buah saya di seluruh kota Jakarta Tuan, saat ini mereka sedang mencari keberadaan nyonya,”jawabnya.

“Bagus!”

Sam membukakan pintu mobil bagian belakang untuk Zayden, tampak Zayden yang langsung masuk ke dalam mobil dengan ekspresi dinginnya. Sam juga langsung masuk ke dalam mobil dan melajukan mebilnya dengan kecepatan sedang, melewati halaman mansion Zayden yang begitu luas.

Selama di perjalanan, Zayden terus mengepalkan kedua tangannya. Ekspresinya benar-benar sangat marah, seakan-akan saat ini dia bahkan bisa membunuh seseorang untuk meluapkan kemarahannya.

“Aku tidak ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status