Share

Bab 19. Rasa Bersalah

Mobil berhenti tepat di halaman rumah Zayden, tampak Zayden yang langsung keluar saat Sam membukakan pintu mobil untuknya.

“Keluar!” titahnya kemudian pada Aara.

Aara melihat takut kepada Zayden, dia sebenarnya tidak mau turun. Tapi keinginan itu sia-sia, karena hal itu tidak akan terjadi. Karena perintah dari Zayden adalah perintah yang mutlak bagi siapa pun yang berada di rumah ini, karena itulah tidak ada keinginan orang lain yang akan terkabul di rumah ini kecuali atas keinginan Zayden.

Aara perlahan-lahan mulai menggeser tubuhnya sampai ke dekat pintu mobil yang terbuka, dia mengeluarkan sebelah kakinya terlebih dahulu lalu kakinya yang lain dengan perlahan. Sebenarnya Aara sangat tidak tahan dengan rasa sakit yang saat ini dia rasakan. Sungguh saat ini dia membutuhkan seorang dokter, jika tidak entah apa yang akan terjadi padanya setelah ini.

“Apa kau tidak bisa cepat sedikit!” Zayden memerintah dengan tidak sabarnya.

“I-iya,” jawab Aara dengan terbata. ‘Sakit, sakit sekal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ummu Kaltsum
apa zion sekejam itu? kok anaknya mengerikan...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status