Share

Bab 54. Sakit dan Rasa Panik

Aara tampak baru saja kembali ke dalam kamarnya setelah menyelesaikan makan malamnya.

Saat baru saja masuk, pandangannya sudah tertuju pada Zayden yang duduk di atas ranjang dengan jubah tidur berwarna hitam yang sudah melekat di tubuhnya. Di tangannya tampak sebuah buku tebal yang saat ini tengah dia baca.

Aara melihat ke arah buku itu dengan alisnya yang mengerut. Karena dia tidak tahu jika ternyata Zayden suka membaca, bahkan dengan buku setebal itu.

Saat Aara tengah memperhatikannya, Zayden juga tampak melirik padanya. Dan memperlihatkan tatapannya yang masih terlihat kesal.

“Apa liat-liat!” ujarnya kasar dan membuat Aara terkejut. Dia tersadar, lantas menggeleng.

“Ti-tidak, saya tidak melihat Anda," elaknya.

“Cih, masih coba berbohong. Padahal terlihat jelas,” gumamnya dengan wajah kesal. Seraya membaca kembali bukunya.

Sedangkan Aara, dia terlihat duduk di sofa seraya membenarkan bantal di sana untuk dia gunakan tidur.

Sebelumnya Zayden bahkan tidak mengizinkannya tidur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status