Share

Bab 97. Suasana Ulang Tahun yang Berbeda

Aara terlihat masuk ke dalam kamarnya, dia lalu duduk di sofa seraya menghela nafasnya.

Pandangan matanya itu melihat pada kalender kecil yang berada di atas meja.

Tangannya lalu terulur, mengambil kalender itu dan melihat salah satunya angka yang terlingkar dengan spidol berwarna merah.

Dimana angka yang terlingkar itu adalah hari ulang tahunnya.

Tidak terasa, besok adalah hari ulang tahunnya yang ke dua 23. Aara menengadah, melihat pada langit-langit kamarnya yang berwarna putih.

Ingatannya itu lalu melayang, pada tahun-tahun sebelumnya tepatnya di hari-hari ulang tahunnya yang telah berlalu.

Dimana ayah dan ibunya selalu berada di sisinya, dan mengucapkan selamat padanya.

Dia tahu, sejak setahun terakhir sikap ayahnya memang berubah menjadi sedikit lebih kasar. Tapi, dia sama sekali tidak pernah melupakan hari ulang tahunnya.

Ayahnya selalu memberinya selamat paling awal, karena itu. Dia selalu yakin, bahwa ayahnya masih sangat menyayanginya.

Tapi, semua itu sudah berlalu.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status